Senin, 19 Desember 2011

Gara-gara Anak PUNK, Heboh 1 Dunia!

Yah, Akhirnya tulisan ini muncul juga, setelah sekian lama menahan geram dari para aktivis yang katanya membela HAM padahal cuma membela kepentingan Pribadi, Hoeks mau muntah rasanya.
Baiklah bagi yang belum tau jalan ceritanya atau masih samar-samar tentang perihal penangkapan dan pembinaan anak Punk yang dilakukan oleh pemerintah Aceh ini, saya akan sedikit memberi gambaran tentang kronologi kejadiannya.
tanggal 11 Desember yang lalu, komunitas anak Punk dari berbagai daerah (Aceh, Medan, Bengkulu, lampung, Jawa and Bali, dan entah darimana lagi) menggelar sebuah acara yang disebut-sebut sebagai acara sosial di Taman Budaya Aceh. Lantas saja masyarakat yang melihat hal itu menjadi kaget dan resah, yah siapa pun akan tau bahwa mereka anak punk, dari assecoris yang dipakai, baju dominasi warna hitam, dan rambut mohawk yang jelas akan membuat anak-anak kecil takut begitu ngelihat mereka, kalo saya sih seneng aja ngelihat mereka lumayanlah cuci mata lihat sesuatu yang jarang-jarang :). nah tak lama setelah acara berlangsung mereka kedatangan tamu yang bernama "polisi dan segenap instansi terkait" dan ternyata surat izin acara tidak dimiliki oleh mereka, jadilah mereka dikumpulkan dan kemudian (setelah melalui perdebatan yang alot dan ada adegan saling kejar mengejar dengan aparat) anak-anak punk ini ditangkap (65 orang) dan di "amankan" oleh pihak yang berwajib dan kemudian dibawa ke SPN seulawah utnuk mendapatkan pembinaan, Layaknya polisi yang sedang pendidikan mereka pun di botakin (yah, disinilah banyak terjadi pro dan kontra, banyak yang bertanya-tanya kenapa meski dibotakin?) kemudian dimandikan di dalam kolam dan diberikan baju ganti, untuk selanjutnya di berikan pengarahan-pengarahan dan bimbingan oleh pihak SPN.
Dan tahukah kalian semuanya?? setelah itu Pemerintah Aceh mendapat telepon langsung dari Kedubes Perancis, dan mereka menyatakan bahwa Pemerintah Aceh telah melakukan pelanggaran terhadap HAM. Dan setelah itu berita anak punk ini pun menjadi konsumsi Dunia, disiarkan dimana-mana seolah tak ada lagi yang lebih penting untuk diributkan.
Bagaimana menurut anda?? Apakah pihak Aceh melanggar HAM??
Inilah yang membuat saya heran dan tergerak untuk menulis artikel ini, saya sangat bingung atas pernyataan Perancis yang mengatakan bahwa Aceh telah melanggar HAM anak-anak Punk ini. Melanggar dari mana?? lah wong cuma dibina supaya menjadi pribadi yang lebih baik, wong di ajarkan untuk menjadi lebih mengenal tuhan, di berikan motivasi dan visi-misi untuk hidup yang lebih jelas kok malah di bilang melanggar HAM, apa gak sadar ya pihak Perancis yang udah jelas-jelas melarang wanita muslimnya memakai jilbab dengan alasan takut teroris dan sekarang malah sibuk sendiri dan bilang kalau Aceh melanggar HAM, tau apa mereka tentang HAM? HAM bagi mereka hanya untuk menguntungkan diri sendiri, sementara di lain sisi kita tahu jelas bahwa Perancis dan Amerika sibuk membuat peraturan yang terus menyudutkan islam, sehingga saya bertanya-tanya sendiri apa yang membuat perancis ikut2an dalam masalah ini?? yah, tentu saja ada kaitannya dengan tujuan politik Perancis, yah bisa saja mereka menganggap dengan berkurangnya anak Punk di Indonesia maka tujuan mereka membuat generasi muda Indonesia menjadi tidak beres akan terhambat, untuk apa mereka ingin membuat Indonesia terus terpuruk?? yah kita tahu bahwa Allah telah mengatakan dalam Alqur'annya bahwa sampai kapanpun Yahudi akan terus membenci islam dan berusaha untuk menghancurkan islam, nah salah satunya ialah dengan merusak generasi bangsa, supaya apa? supaya mereka dapat dengan leluasa menguasai sumber daya alam Indonesia yang melimpah ruah. Sadar gak? terbuka gak Pikiran kita? kita semua kan tau bahwa perancis itu antek-anteknya Amerika kan?? yang katanya negara adi daya, negara super power, negara terhebat, pelindung HAM terkemuka, lah yang sibuk mengahancurkan palestina dan Irak siapa? yang memperkosa gadis-gadis muslim disana siapa? yang membakar janggut2 pemuda islam disana siapa? yang memotong habis jari2 muslim disana siapa? yang menembak mati para mujahidin siapa? yang selalu melecehkan perempuan siapa? siapa lagi kalau bukan tentara dan penguasa Amerika.
Ada sampai kesitu gak pemikiran kita kaum muslimin tentang perihal anak puk ini? sebelumnya ada yang bertanya2 gak, kenapa negara-negara luar yang anti islam itu mengecam pemerintah Aceh yang mengamankan para anak-anak punk ini?? yah itulah kaitan yang sebenarnya.
Kita kan tahu bahwa HAM itu dicetuskan oleh manusia, smenetara aturan dan syariat islam dibuat oleh Allah swt, mana yang akan lebih kita bela?? saya rasa jawaban kita hanya 1. Mari kita sama2 membela agama kita.
Boleh2 saja punk, tapi shalatnya gag ketinggalan, boleh2 saja jadi Punk asal prestasi gag kurang, boleh2 saja punk asal menentramkan dan punya masa depan, sehingga para anak perempuan/laki2 yang ingin menikah dengan anak punk akan langsung disetujui oleh orang tuanya..tapi saya tau ada sebagian anak punk indonesia yang telah seperti itu.:D


Yah, pesan saya buat Perancis dan Amerika : Gak usahlah sok sibuk urus negara kami, urusi aja negara kalian sendiri, pikirkan minyak dan sumber energi sendiri biar jangan sibuk ngerusuhi2 daerah islam, Bagi aku kalian ini gag lebih dari negara Sampah.

6 komentar:

  1. geram kakak rul, menurut irul gimana?

    BalasHapus
  2. klo kami ga pernah suka ma punk, harajuku (kecuali yg urband), emo dan sodara2nya. karena gayanya mirip kayak orang ga berbaju, make baju suka2. kayak kakak bilang diatas " usaha Perancis dalam menjatuhkan orang islam di Indonesia".
    memang punk adalah wujud dari ketidaksetujuan atas pemerintahan kita. tapi kan uda ada kita (mahasiswa) yang langsung mengkritik pemerintah.

    coba kakak browsing di luar sana, orang luar nganggap aceh ni kolot, karena ga mnrm budaya luar berkembang disini. klo dilhat mereka terlalu bodoh, karena dimana kita berpijak, dsitu langit dijunjung. semestinya mereka yg mau berkarya di Aceh, harus ikuti peraturan aceh.
    Cacad kali orang tu memang

    BalasHapus
  3. eh, jangan lupa follow blog kami y.
    ^^ V

    BalasHapus