Maaf ya ini bukan kata-kata bijak ataupun kata-kata mutiara yang bisa menggugah hati anda seketika, ini hanyalah kata-kata wulan yang mungkin bisa diabaikan atau tidak usah dibaca atau bahkan boleh ditutup segera,,kenapa? karena isinya bukanlah hal penting untuk dibaca, ini hanya sebuah kata-kata yang disusun menjadi kalimat yang agak panjang biar terkesan banyak, dan kalau dari sini saja anda sudah mulai bosan untuk membacanya maka saran saya tutuplah dengan segera. Tapi kenapa anda sampai saat ini masih membacanya?? apakah anda pikir saya akan mengatakan sesuatu diluar dugaan di akhir tulisan ini? tidak loh..ini hanya tulisan iseng dan sekali lagi gag usah di baca...
wadoooooooooohhhh...
masih juga di baca.....
oke oke baiklah!
Apa sebenarnya yang ingin kalian dapatkan dari tulisan ini?? pusing, kalau sebuah cerita mau gak? sungguh anda mau?? yasudah kalau begitu.. pas banget saya lagi inget sama sesuatu yang bagus, kalau begitu silahkan baca cerita berikut, semoga bermanfaat.
Ini adalah sebuah cerita yang saya peroleh dari suatu sumber yang tidak dikenal (semoga pahala mengalir kepada si pembuat cerita ini karena manfaatnya bagi saya luar biasa) dan pernah saya gunakan sebagai bahan presentasi saya pada satu kesempatan dan alhamdulillah mendapatkan sambutan yang baik. terimakasih sekali lagi atas cerita yang menarik ini. judulnya:
"Kisah Sepotong Kue"
Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia membeli sebuah buku dan sekantung kue di toko bandara. Lalu menemuka tempat untuk duduk. Sambil duduk wanita itu membaca buku yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya, ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka. Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri kue yang pemberani menghabiskan persediannya. Ia semakin kesal, sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berfikir. “kalau aku bukan orang baik, sudah kutonjok dia!”. Setiap ia mengambil satu kue, si lelaki juga mengambil satu. Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan si lelaki tersebut. Dengan senyum dan tawa gugup di wajahnya, si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua. Si lelaki menawarkan separo miliknya dan sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir “ya ampun orang ini berani sekali, dan ia juga kasar malah ia kelihatan tidak berterima kasih”. Belum pernah ia rasanya begitu kesal. Ia menghela napas lega begitu penerbangannya diumumkan. Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. Menolak untuk menoleh pada si “pencuri tak tahu terima kasih”. Ia naik pesawat duduk di kursinya, lalu mencari bukunya yang hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan nafas dengan kaget.
Taukah kalian………
Bahwa disitu ada KANTONG KUEnya!
Dalam hati, si wanita itu menjerit..
Kok milikku ada disini??
Jadi tadi itu adalah kue lelaki itu dan dia mencoba berbagi..??
Dan dia akhirnya menyadari
Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar.. Dialah yang tak tahu terima kasih.. Dan dialah pencuri kue itu!
Ketahuilah..Prasangka slalu membawa PENYESALAN serta akibat yang tidak menyenangkan.
Kenyatannya..Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi.
KITA SERING MENILAI…
Orang lainlah yang selalu salah.
— Orang lainlah yang tak tahu diri
— Orang lainlah yang berdosa
— Orang lainlah yang pantas diberi pelajaran
Padahal..
Kita sendiri yang mencuri kue tadi!
— Kita sendiri yang tak tahu terimakasih!
Marilah belajar mendengar, memahami dan menghargai orang lain. Bukankah begitu indah jika dunia ini dipenuhi dengan rasa menyayangi dan menghargai?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar